Saturday 17 December 2011

Cultivars, blends, and tastes

Kopi luwak is a name for many specific cultivars and blends of arabica, robusta, liberica, excelsa or other beans eaten by civets, hence the taste can vary greatly. Nonetheless, kopi luwak coffees have a shared aroma profile and flavor characteristics, along with their lack of bitterness.

Kopi Luwak has a thick texture and tastes vary depending on roasting levels. Usually, levels range only from cinnamon color to medium, with little or no caramelization of sugars within the beans as happens with heavy roasting. Moreover, kopi luwaks which have very smooth profiles are most often given a lighter roast, however at first tastes, it can seem a bit strong in flavor. Iced kopi luwak brews may bring out some flavors not found in other coffees. Berries eaten by Civets give Kopi Luwak a pungent, sometimes bitter taste, though vary depending on the diet of the Civet.

Sumatra is the world's largest regional producer of kopi luwak. Sumatran civet coffee beans are mostly an early arabica variety cultivated in the Indonesian archipelago since the seventeenth century. The major Sumatran kopi luwak production area is in Lampung, Bengkulu and Aceh especially the Gayo region, Takengon.Tagaloc cafe alamid (or alamid cafe) comes from civets fed on a mixture of coffee beans and is sold in the Batangas region along with gift shops near airports in the Philippines.

Sunday 4 December 2011

Our Coffee Products

Roasted bean of Kopi Luwak
Roasted bean of Kopi Luwak Robusta in 250gr

Roasted Bean of kopi luwak in 100gr
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
Roasted Bean of Kopi Luwak Arabica in 250gr
     

    Apa itu kopi luwak

    Awal mula kopi luwak menjadi terkenal adalah ketika pada masa lalu kopi luwak menjadi mitos,saat itu perkebunan kopi dibuka secara massal pada masa penjajahan belanda sampai tahu sekitar 1950, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang musang atau sering disebut sebagai luwak.
    Luwak mempunyai kemampuan memilih-milih hanya makanan dengan kualitas terbaik termasuk juga kopi. 
    Biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami. Dan menurut pengalaman meereka, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial dikalangan para penggemar dan penikmat kopi sejati.

    Saturday 3 December 2011

    Macam-macam Kopi Terkenal di Indonesia

    Ada beberapa jenis Kopi yang sangat terkenal di Indonesia Salah satunya saya sebutkan kopi luwak, ya memang Negara kita termasuk Negara agraris yang sungguh kaya akan hasil buminya, di mana selain kopi, teh, coklat dan sawit juga sangat di buru oleh bangsa eropa sejak dulu.
    Berikut ini kopi-kopi yang sangat terkenal di Indonesia ada 7 jenis antara lain:

    • Kopi Luwak
      Kopi Luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan binatang Luwak (tergambar di atas) dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getah dari biji kopi dan memfermentasinya membuat kopi Luwak memiliki rasa yang eksotis, hampir seperti sirup dan sangat lembut dengan aroma karamel dan kakao. Rasanya tidak tertandingi.
    Asal-usul kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah unik. Ketika Jaman Penjajahan Belanda para petani dilarang mencicipi biji kopi dari perkebunan yang mereka garap. Karena ingin mencoba minuman kopi tersebut mereka kemudian suatu hari mengetahui bahwa hewan Luwak memakan buah kopi dan dari pencernaanya membuang biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat eksotis, kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.
    • Kopi Toraja
    Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sebagian di kalosi dekat Tana Toraja. Kopi ini sangat terkenal. Kopi Toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang hampir serupa, seperti rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.
    • Kopi Wamena
    Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20 – 25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik.
    Karena tanah Papua yang masih sangat subur, maka kopi yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after taste yang sangat manis. Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain. Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium. Diantara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.
    • Kopi Lanang
    Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun merupakan sebuta untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti biji kopi pada umumnnya. Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah vitalitas para jejaka. Kopi ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur.
    Bagi penikmati kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus. Kopi lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).
    • Kopi Kintamani
    Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dengan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Development/ Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.
    • Kopi Sumatera
    Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.
    Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yang dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unik, Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.
    • Kopi Java
    Pembahasan mengenai kopi Indonesia tidak akan lengkap tanpa Kopi Jawa/Java
    Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi. Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke 17 oleh pemerintah kolonial Belanda dan sejak saat itu Jawa menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia.
    Kopi Jawa merupakan jenis kopi Arabika yang unik karena kondisi geografis Indonesia. Kopi ini memiliki badan yang berat, manis, lembut dan supel, sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bagian dari campuran legendaris “Mocha Java” yang merupakan campuran Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.

     (source: www.torajahighland.com)

    Who we are

    CV. Milagro Indo global Export Import established in July 2005, based on Surabaya, Indonesia. Began as specialized Exporter, Supplier, and Distributor of kopi luwak Products. We have the rich business customer and the commercial resources relations in the worldwide. 

    Now, at the end of 2010, we are expanding our business core to the knitted working gloves business.
    Supported by reliable and capable producers, we believe that we will spread our market more to worldwide

    Our business expansion growth in a good number and optimistic, we are continuously success in having the market share and customers. We grab the potential market and nationally maintaining the customers. We also have a division which grab the overseas market, doing an export activities. What we sell for export are the kinds of Indonesian product, which means we are able to made the product based on customer's willingness. 

    We are able to do any other coffee. We request you to give us a chance to satisfy your requirements and build never lasting healthy relationships with you. Professional in working completed with good selection products is our commitment.
    We give contribution to clients for all kinds Indonesian products with the competitive price with quality product.

    We believe our business is built on relationships with our customers, partners, investors, employees, and with the communities where we live and work. To keep those relationships strong, our goals are simply stated no cheats to customers, no harm to consumers and always providing best products with best price.